RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. Identitas
Nama Sekolah : SMA ISLAM AN NUUR
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas /Semester : X / 2
Alokasi waktu : 4 x 45’
Pertemuan ke : 1(Satu)
Standar Kompetensi : 3. Memahami Sifat-sifat Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit, Serta Reaksi Oksidasi - Reduksi
Kompetensi Dasar : 3.1 Mengidentifikasi larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan data hasil percobaan
Indikator
1. Mengidentifikasi sifat larutan elektrolit dan non elektrolit dalam berbagai larutan berdasarkan hasil pengamatan
B. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat membuat rangkaian sederhana alat uji elektrolit
2. Siswa dapat melakukan pekerjaan secara teliti dan kerjasama
3. Siwa dapat mengetahui dan mencatat gejala-gejala yang terjadi pada percobaan
4. Siswa dapat membedakan larutan elektrolit dan non elaktrolit
5. Siswa dapat membedakan larutan elektrolit kuat (daya hantar listrik baik) dan elaktrolit lemah (daya hantar listrik buruk)
C. Materi Pembelajaran
1. Larutan elektrolit dan non elaktrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
2. Jenis larutan elektrolit berdasarkan daya hantar listrik
Berdasarkan kemampuan menghantarkan arus listrik (didasarkan pada daya ionisasi), larutan dibagi menjadi dua, yaitu larutan elektrolit, yang terdiri dari elektrolit kuat dan elektrolit lemah serta larutan non elektrolit.
3. Jenis Larutan elektrolit berdasarkan ikatan
Elektrolit senyawa ion dan senyawa kovalen polar
Senyawa Ion terdiri atas ion-ion, sehingga larutan senyawa ion dapat menghantarkan listrik.
Senyawa Kovalen Polar terdiri atas molekul-molekul bersifat netral dan tidak dapat menhantarkan listrik.
D. KKM : 75
E. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan diskusi interaktif, Tanya jawab, ceramah, observasi (melakukan percobaan)
Model pembelajaran menggunakan PBL (Problem Base Learning)
F. Kegiatan Pembelajaran
Langkah – langkah :
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Menyampaikan salam, presensi peserta didik dan mengingatkan untuk memperhatikan kegiatan yang akan diberikan.
b. Mempertanyakan kepada peserta didik tentang sifat-sifat zat yang dapat menghantarkan listrik
c. Menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembelajaran yang akan dicapai selama pertemuan berlangsung.
d. Menyampaikan materi yang akan disampaikan, mengenai larutan elektrolit dan non elektrolit yang dapat sebagai penghantar listrik
e. Prites
2. Kegiatan Inti
a. Membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok, yaitu tiap kelompok terdiri dari 5 peserta didik. Peserta didik dibebaskan memilih teman satu kelompoknya.
b. Meminta kepada masing-masing kelompok untuk mendiskusikan tugas yang telah disediakan untuk mencari informasi.
c. Guru berkeliling untuk memastikan setiap kelompok telah melakukan interaksi dengan sesama temannnya..
d. Melakukan percobaan larutan elektrolit dan non elektrolit sebagai daya hantar listrik.
e. Mendiskusikan dalam kelompok, menganalisis, dan menyelesaikan masalah.
f. Membuat laporan hasil eksplorasi secara individu dan kelompok.
3. Kegiatan Penutup
a. Bersama-sama peserta didik membuat rangkuman dan kesimpulan
b. Peserta didik dan guru melakukan refleksi
c. Menyampaikan rencana pertemuan berikutnya.
G. Sumber Belajar/ Alat / Bahan
1. Buku Paket Kimia kelas x, Erlangga
2. Uji Kompetensi Kimia, Pustaka Pelajar, 2010
3. Artikel-artikel (internet, majalah, koran dll)
4. Lembar Kerja Siswa
5. Bahan dan Alat :
Alat :
· Gelas kimia
· Sumber arus searah
· Lampu pijar
· Kawat penghantar
· Katode, dan
· Anode.
Bahan :
· Larutan garam dapur,
· Larutan asam klorida,
· Larutan asam sulfat,
· Larutan natrium hidroksida,
· Larutan gula,
· Larutan asam cuka
· Air sumur, dan
· Air ledeng
H. Penilaian Hasil Belajar
1. Jenis :
a. Prites
b. Hasil laporan
2. Teknik:
a. Non tes tertulis
b. Tes tertulis
3. Bentuk Instrumen:
a. Tes kognitif
b. Unjuk kerja
4. Bobot nilai instrument:
a. 30 % Nilai maks/8 = nilai akhir
b. 50% 80/8 = 10
TEKNIK PENILAIN:
Soal-soal Pretes :
1. Gambarkan rangkaian alat elektrolisis, dan sebutkan nama-nama bagiannya beserta fungsinya.
2. Jelaskan gejala apakah yang menandai hantaran listrik melalui larutan?
3. Bagaimana cara menentukan suatu larutan tergolong elektrolit atau non elektrolit? Jelaskan.
4. Sebutkan contoh dari larutan elektrolit dan non elaktrolit.
5. Sebutkan tanda-tanda larutan yang menhantarkan listrik
6. Sebutkan contoh yang termasuk ke dalam elektrolit kuat dan elektrolit lemah.
Cara kerja Praktikum :
1. Susunlah alat penguji elektrolit sehingga berfungsi dengan baik
2. Masukan ± 50 ml air suling ke dalam gelas kimia kemudian uji daya hantarnya. Catat apakah lampu menyala atau timbul gelembung pada elektrode
3. Bersihkan elektrode dengan air dan keringkan. Kemudian, dengan cara yang sama, ujilah daya hantar larutan lain yang tersedia.
Contoh Tabel Data Pengamatan
Bahan yang diuji | Rumus Zat Terlarut | Lampu menyala/ Tidak menyala | Pengamatan Lain |
Larutan garam dapur Larutan asam klorida Larutan asam sulfat Larutan natrium hidroksida Larutan gula Larutan asam cuka Alkohol Air sumur Air ledeng | NaCl HCl H2SO4 NaOH C12H22O11 CH3COOH C2H5OH - - | ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. …. | ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. ….. |
Format Laporan :
1. Halaman Cover
2. Dasar Teori
3. Alat dan Bahan
4. Cara Kerja
5. Hasil Pengamatan
6. Pembahasan
7. Kesimpulan
Lembar Pengamatan Sikap Siswa | ||||||
Nama | Disiplin | Aktivitas | Kerjasama | Kejujuran | Etika | Rata-rata |
Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 s.d 5. Penafsiran angka : 1 = sangat kurang, 2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, 5 = amat baik
Lembar Penilaian Psikomotorik | |||||||||
No. | Nama | Aspek Penilaian | Jumlah skor | Nilai | |||||
a | b | c | d | e | f | ||||
1 | |||||||||
2 | |||||||||
3 | |||||||||
Aspek penilaian : a. keterampilan merangkai alat, b. ketrampilan mengatur alat dan bahan, c. keterampilan membersihkan elektroda, d. keterampilan mengamati nyala lampu, e. keterampilan mengamati gelembung gas, f. keterampilan membersihkan alat dan bahan.
Skala penilaian dibuat dengan rentangan dari 1 s.d 5. Penafsiran angka : 1 = 60, 2 = 70, 3 = 80, 4 = 90, 5 = 100.
HANDOUT PEMBELAJARAN :
· Larutan adalah campuran homogen (serba sama) antara dua zat atau lebih yang sudah tidak dapat dibedakan antara zat-zat yang bercampur di dalamnya.
· Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik karena mengandung ion-ion.
NaCl ® Na+ + Cl-
· Berdasarkan kemampuan menghantarkan arus listrik (didasarkan pada daya ionisasi), larutan dibagi menjadi dua, yaitu larutan elektrolit, yang terdiri dari elektrolit kuat dan elektrolit lemah serta larutan non elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
· Melakukan percobaan sederhana untuk mengetahui apakah suatu larutan dapat menghantarkan listrik atau tidak. Dengan menggunakan rangkaian sederaha seperti berikut :

· Teori Ion Svante Arrhenius
“ Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas”.
· Sebagaimana telah diamati pada praktikum pada pertemuan sebelumnya, NaCl, HCl, NaOH, CH3COOH. Zat-zat ini dalam air terurai menjadi ion-ion sebagai berikut :
NaCl(s) → Na+(aq) + Cl-(aq)
HCl(g) → H+(aq) + Cl-(aq)
NaOH(s) → Na+(aq) + OH-(aq)
CH3COOH(l) ↔ CH3COO-(aq) + H+(aq)
· Adapun zat nonelektrolit tidak dapat menghantar arus listrik karena larutannya tidak terurai menjadi ion-ion tetapi tetap berupa molekul.
· Larutan Elektrolit Kuat
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar arus listrik, karena zat terlarut yang berada didalam pelarut (biasanya air), seluruhnya dapat berubah menjadi ion-ion dengan harga derajat ionisasi adalah satu (α = 1).
· Larutan Elektrolit Lemah
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang mampu menghantarkan arus listrik dengan daya yang lemah, dengan harga derajat ionisasi lebih dari nol tetapi kurang dari satu (0 < α < 1).
· Larutan non-Elektrolit
Larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, hal ini disebabkan karena larutan tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak meng-ion).
· Elektrolit Senyawa Ion dan Senyawa Kovalen Polar
Senyawa Ion terdiri atas ion-ion, misal NaCl terdiri atas ion-ion Na+ dan Cl-. Senyawa ion tidak menhantarkan listrik, tapi jika senyawa ion dilelehkan atau dilarutkan, maka ion-ionnya dapat bergerak bebas. Sehingga larutan senyawa ion dapat menghantarkan listrik.
· Senyawa Kovalen Polar terdiri atas molekul-molekul bersifat netral dan tidak dapat menhantarkan listrik. Tetapi jika dilarutkan ke dalam air dapat mengalami ionisasi sehingga larutannya dapat menghantarkan listrik.
· Derajat Ionisasi
Banyak sedikitnya elektrolit yang mengion dinyatakan dengan derajat ionisasi atau derajat disosiasi (α), yaitu perbandingan antara jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat yang dilarutkan.
α = 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar