Sabtu, 19 Maret 2011

SYAIR AQIDAH MUSLIM

Jika pengikut Ahmad adalah wahabi, maka aku akui bahwa diriku wahabi...

Kutiadakan sekutu bagi Tuhanku, maka tak ada Tuhan bagiku selain Yang Maha Esa dan Maha Pemberi...

Tak ada kubah yang bisa diharap, tidak pula berhala, dan kuburan tidaklah sebab di antara penyebab...

Tidak, sama skali tidak, tidak pula batu, pohon, mata air, atau patung-patung...

Juga, aku tidak mengalungkan jimat, tali-temali, rumah kerang, atau taring, untuk mengharap manfaat atau menolak bala...

Allah yang memberiku manfaat dan menolak bahaya dariku...

Adapun bid'ah dan segala perkara yang diiada-adakan dalam agama, maka orang-orang berakal mengingkarinya...

Aku berharap, semoga ku takkan mendekatinya, tidakpula kurela secara agama, ia tidak benar...

Dan aku berlindung dari Jahmiyah...

Darinyalah setiap ahli ta'wil dan peragu-ragu memunculkan penyelisian...

Istawa', cukupla bagiku teladan dari ucapan para pemimpin yang mulia;

Syafi'i, Malik, Abu Hanifah, Ibnu Hanbal orang yang bertakwa dan ahli tobat...

Dan pada zaman kita ini, siapa yang datang membawa aqidah demikian, 
orang-orang akan meneriakinya; Mujasim Wahabi...

Telah ada Hadits keterasingan Islam maka hendaknya para pencinta menangis karena tangisannya orang-orang yang tercinta...

Allah yang melindungi kita, yang menjaga agama kita dari kejahatan setiap pembangkang dan pencela...

Dia menguatkan agama-Nya yang lurus dengan sekelompok orang-orang yang berpegang teguh dengan sunnahh dan kitab-Nya...

Mereka tidak mengambil hukum lewat pendapat dan qiyas, sedang kepada para ahli wahyu, mereka sebaik-baik orang yang kembali...

Sang Nabi terpilih telah mengabarkan tentang mereka bahwa mereka adalah orang-orang asing, di tengah keluarga dan kawan pergaulannya...

Mereka menapaki jalan-jalan orang yang menuju petunjuk, dan berjalan di atas jalan mereka dengan benar...

Karena itu, orang-orang yang suka berlebihan, berlari dan menjauh dari mereka...

Tapi kita berkata, tidak aneh...

Telah lari pula orang-orang yang diseru oleh sebaik-baik manusia, bahkan menjulukinya tukang sihir lagi pendusta...

Padahal mereka mengetahui, betapa beliau seorang yang teguh memegang amanah dan janji, mulia serta jujur menepati...

Semoga keberkahan atasnya, selama angin masih berhembus, juga atas semua keluarga dan sahabatnya...

(Syair Asy-Syaikh Mulla Umran)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar