Sabtu, 09 April 2011

♥♥ Renungan Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA .. ♥♥





Aku khawatir terhadap suatu masa yang rodanya dapat menggilas keimanan


Keyakinan hanya tinggal pemikiran yang tidak berbekas dalam perbuatan
...
Ada orang baik tapi tidak berakal, ada orang berakal tapi tidak beriman

Ada yang berlisan fasih tapi berhati lalai, ada yang khusyu` namun sibuk dalam kesendirian

Ada ahli ibadah tapi mewarisi kesombong iblis, ada ahli maksiat tapi rendah hati bagaikan sufi

Ada yang banyak tertawa hingga hatinya berkarat, ada yang banyak menangis karena kufur nikmat

Ada yang murah senyum tapi hatinya mengumpat, ada yang berhati tulus tapi wajahnya cemberut

Ada yang berlisan bijak tapi tidak memberi teladan, ada juga penzina yang tampil sebagai figur panutan

Ada yang punya ilmu tapi tidak paham, ada yang paham ilmu tapi tidak mengamalkannya

Ada yang pintar tapi tukang membodohi umat, ada yang bodoh malah sok pintar

Ada yang beragama tapi tidak berakhlaq, ada yang berakhlaq tapi tidak bertuhan

Lalu di antara semua itu, di mana aku berada ?

(Ali bin Abi Thalib r.a.)

Sahabat...mari kita renungkan...
Bila Ali merasa perlu bertanya posisi dirinya, lalu bagaimana dengan kita ?
Diantara amal kebajikan yg paling utama adalah berderma disaat susah.Bertindak benar ketika sedang marah.Memberi maaf ketika mampu utk menghukum....


أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ اَلَّذِيْ لاَاِلَهَ اِلاَّ هُوَالْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ اِلَيْهِ 


Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan, sampai kapanpun dia tidak akan menjadi orang yang berani.
-Khalifah Ali bin Abi Talib-
Dari ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:

“Ilmu itu lebih baik daripada harta, ilmu akan menjagamu sedangkan kamulah yang akan menjaga harta. Ilmu itu hakim (yang memutuskan berbagai perkara) sedangkan harta adalah yang dihakimi. Telah mati para penyimpan harta dan tersisalah para pemilik ilmu, walaupun diri-diri mereka telah tiada akan tetapi pribadi-pribadi mereka tetap ada pada hati-hati manusia.” (Adabud Dunyaa wad Diin, karya Al-Imam Abul Hasan Al-Mawardiy, Hal.48)

Jauhilah kebiasaan menggunjing, karena menyebabkan tiga bencana: pertama, doa tak terkabul. Kedua, amal kebaikan tak diterima. Dan ketiga, dosa bertambah (Riwayat Ali bin Abi Thalib)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar