JAUHI KAGUM PADA DIRI SENDIRI
RENDAH HATI/tawadhu, di samping sebagai akhlak yang terpuji, ia merupakan penjaga agar tidak terjerumus dalam perbuatan zalim, dan terpelihara dari sifat sombong dan berbangga diri terhadap orang lain.IBLIS LAKNATULLAH berupaya keras "mewariskan" sifat sombong, ujub/bangga diri kepada manusia untuk menjadi pengikutnya......
Sifat sombong, ujub/bangga diri bisa hinggap pada diri manusia karena kecantikan/ketampanan, kekayaan, kekuasaan, kecerdasan, keterkenalan "bahkan kemiskinan": --- "kita pasti masuk syurganya lebih cepat dari mereka yang kaya". na'udzubillah.
Mulia adalah sifat yang terpuji, sedangkan sombong terhadap orang lain dan membanggakan diri ('ujub) adalah sifat tercela. Dan sesungguhnya Allah Allah سبحانه و تعالى . merendahkan nilai dunia dalam pandangan orang yang beriman.
*** Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah kemuliaan itu semuanya…. (QS. Fathir:10)
*** "Negeri akherat (surga) itu kami peruntukan bagi orang-orang yang tidak ingin MENYOMBONGKAN diri dan berbuat kerusakan di bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu bagi orang-orang yang bertaqwa". QS. AL-Qasas:83
*** "..... dan rendahkanlah dirimu (muhammad) terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman. (QS. asy-Syu'ara :215)
*** Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
“Tidak ada seseorang yang merendahkan diri karena Allah سبحانه و تعالى kecuali Allah سبحانه و تعالى meninggikan derajatnya.”
*** Rasulullah صلى الله عليه وسلم mendefinikan takabur dengan sabdanya:
“Sombong adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain.”
*** Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
“Tenanglah, sesungguhnya aku bukanlah seorang raja. Aku hanyalah seorang anak dari seorang perempuan suku Quraisy yang memakan daging dendeng".
Khalifah Umar ra mendidik para penjabatnya agar bersifat rendah hati terhadap rakyat dan melarang mereka menghinakan manusia, sebagaimana Beliau ra. mengajarkan kepada manusia tentang hak mereka agar mereka hidup secara mulia. Dan di antara khutbahnya: 'Ketahuilah, sesungguhnya aku, demi Allah, tidak mengutus para penjabatku untuk memukul kulitmu dan tidak pula untuk mengambil hartamu, akan tetapi aku mengutus mereka kepadamu untuk mengajarkan kepadamu agama dan sunnahmu. Maka barangsiapa yang diperlakukan selain yang demikian itu, maka hendaklah ia melaporkannya kepadaku. Maka demi Allah swt yang diriku berada di tangan-Nya, tentu aku akan mengqishashnya darinya…ketahuilah, janganlah kamu memukul kaum muslimin, maka kamu merendahkan mereka…' Dan Umar ra. berpesan kepada para penjabatnya terhadap daerah terlarang dengan ucapannya: 'Rendahkanlah dirimu terhadap kaum muslimin, hati-hatilah terhadap doa kaum muslimin, maka sesungguhnya doa orang-orang yang dianiaya dikabulkan.
sumber :
AHSANU QAWLAN Media Berhimpun Berbagi Berda'wah Bersama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar